Manusia adalah pemimpin, kita diciptakan dan ditetapkan sebagai pemimpin di muka bumi ini. Paling tidak pemimpin bagi diri kita sendiri. Tulisan saya berikut ini akan memfokuskan pada pembahasan 5 kunci prinsip manajemen perubahan khususnya bagi seorang pemimpin serta beberapa tips bagaimana prinsip tersebut dapat di aplikasikan. Konteks disini adalah pemimpin sebagai manajer, artinya pemimpin suatu organisasi atau perusahaan.
Sobat, seorang pemimpin tentunya memiliki kompetensi dasar utama yaitu manajemen perubahan. Jika sobat seorang pimpinan atau manajer yang berencana untuk memanajemen perubahan ingat! pahami 5 kunci prinsip berikut ini;
Tiap manusia memiliki pilihan yang berbeda dimana posisi mereka berada di dalam diagram di atas. Beberapa orang disebut sebagai a stability-oriented person yaitu mereka yang lebih menyukai berada pada posisi stabil atau tidak berubah. Mereka menginginkan kondisi seperti biasanya. Sedangkan beberapa orang lainnya memilih berada pada posisi berubah disebut a change-oriented person, mereka menginginkan sesuatu yang berbeda dan baru.
Akibat yang timbul dari situasi di atas adalah;
- a stability-oriented person akan menemui suatu keadaan yang berubah begitu cepat bahkan pada saatnya ia tidak akan mampu mengikuti kecepatan perubahan itu.
- a change-oriented person akan mendepatkan segala sesuatunya sama dan tidak ada sesuatu yang baru, sebab orang model seperti ini terbiasa dengan bentuk perubahan apapun.
• Ketidakpuasan yang kuat
• Tekanan
• Perilaku negative terhadap individu yang berlawanan spektrum
• resistansi untuk berubah atau status quo
• Intensitas emosi
• loss of rational judgement
- Kebutuhan untuk saling mengingatkan/mengawasi
- Kebutuhan untuk dikenal/menunjukkan eksistensi diri
- Kebutuhan untuk terbuka
Jika program perubahan gagal untuk memenuhi ketiga kebutuhan dasar di atas akan meimbulkan reaksi yang negatif, resistensi dan oposisi.
- Kaget/terkejut
- Marah
- Menolak
- Menerima
- Berusaha memposisikan perubahan tersebut agar tidak berdampak pada dirinya
• Perusahaan kita akan melakukan pengurangan pegawai, ini artinya..
• Perusahaan kelebihan/penumpukan pegawai yang bekerja dengan kompetensi yang sama..
• Saya akan menjadi orang pertama yang bakal dipecat..
• Tidak ada harapan lagi buat saya untuk mendapat pekerjaan lain yang lebih baik..
• Saya tidak akan memiliki pendapatan sesuai kebutuhan..
• Selanjutnya saya akan kehilangan rumah..
• Keluarga saya tidak akan memiliki tempat tinggal lagi..
• Istriku tidak akan merasa nyaman tinggal bersamaku..
• Ia akan meninggalkanku, dan..
• Aku akan sangat malu, dan anak-anakku akan menuduhku orang tua yang tidak bertanggung jawab dan mereka tidak akan mau berbicara denganku lagi..
Ketakutan seperti ini perlu diatur dengan memberikan penjelasan bahwa penumpukan pegawai akan dicarikan solusi pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang lebih tinggi dan tunjangan!. Atau dengan memberikan penjelasan bagaimana mekanisme pengurangan pegawai yang akan dilakukan agar bisa dipersiapkan dan tidak akan merugikan semua pihak.
- Berikan masyarakat informasi, terbuka dan berbagilah tentang fakta yang ada, tapi jangan berikan sikap optimis yang berlebihan. Terbuka terhadap keinginan mereka tapi jangan menempatkan keinginan yang tidak realistis
- Buatlah strategi komunikasi untuk memastikan informasi yang tersebar telah disampaikan secara efisien dan komprehensif kepada tiap orang. Misalnya. Memberikan informasi kepada banyak orang secara bersamaan yaitu melalui seminar atau kegiatan pencerahan. Kemudian lakukan follow up dengan wawancara secara individu untuk memberntuk strategi personal berkaitan dengan perubahan yang akan dilakukan. Hal in akan membantu mengurangi reaksi individu terhadap perubahan.
- Berikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuat pilihan, dan bersabarlah terhadap konsekuensi terhadap tiap pilihan.
- Berikan mereka waktu untuk mengekspresikan diri mereka, dan dukung keputusan mereka, sediakan pelatihan dan konsultasi
- Berikan kesempatan individu untuk mengekspresikan keahlian mereka dan sediakan penjaminan ulang.
- Selalu berupaya menerapkan praktek manajemen yang baik. Misalnya sisihkan waktu untuk terus melakukan penelitian dan eksperimen berkaitan dengan hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar