Alam ini tidak ada yang abadi, semuanya berubah. Hanya perubahan itu sendiri yang tidak akan pernah berubah. Siapapun yang tidak mau berubah artinya telah melawan kodrat alam, Sebab jika tidak ada perubahan maka tidak akan ada masa depan. Perubahan harus dikelola sedemikian rupa agar mencapai tujuan yang diharapkan. Perubahan yang tidak dikelola dan dibiarkan saja, akan menimbulkan perubahan yang tidak berbentuk. Perubahan yang tidak berbentuk akan berdampak kehancuran. Maka Manajemen Perubahan adalah esensi Masa Depan.
Sudah menjadi sunatullah dalam ilmu sosial maupun ilmu alam bahwa perubahan dari satu kondisi ke kondisi lain selalu melewati fase yang relatif sulit terutama fase untuk menghapus asumsi dasar ketakutan sebagian besar orang untuk berubah. Pada hakekatnya berubah memang sulit, tapi tidak mau berubah jauh lebih sulit lagi, sebab faktanya adalah perkembangan ekonomi global telah memaksakan 3 P, yaitu :
Sudut pandang pergerakan ekonomi organisasi dan bisnis telah berubah menjadi berfocus kepada pelanggan. Individu maupun organisasi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan/relasinya dengan menetapkan sudut pandang bottom-up maka individu atau organisasi tersebut telah menempuh jalur perubahan dan siap menatap masa depan. Demikian pula sebaliknya jika menempuh jalur konvensional dimana organisasi hanya berdasar pada sudut pandang top manajer atau up-bottom maka akan sulit membaca keinginan pelanggan sehingga anda akan ditinggalkan oleh pelanggan/relasi, selanjutnya tinggal bersiap untuk menatap kehancuran.
2. pesaing makin banyak
Ekonomi global telah menuntut anda secara individu atau organisasi dalam produk bisnis yang sama untuk aktif berkompetisi saling memberikan yang terbaik dalam hal kualitas produk maupun pelayanan. Anda dan organisasi tidak bisa lagi memaksakan pelanggan/relasi anda bertahan bersama anda jika kualitas dan pelayanan yang anda berikan tidak mampu memuaskan mereka. Sebab di luar sana banyak individu dan organisasi yang sejenis yang mampu memeberikan kualitas dan pelayanan yang jauh lebih baik daripada yang anda berikan.
3. perubahan menjadi konstan
Perkembangan ekonomi global telah memaksakan perubahan baik secara individu atau organsasi. Tuntutan masyarakat telah berubah. Dahulu orang berani membayar mahal atas kualitas namun sekarang lebih menuntut kualitas yang baik disertai dengan pelayanan yang cepat dan memuaskan. Dunia ekonomi telah bergerak kearah instanisasi. Organisasi yang mampu memberikan kualitas yang terbaik dan pelayanan baik dan cepat maka akan mampu menghadapi perubahan dan siap menatap masa depan
Dengan demikian, tidak ada pilihan lagi selain berubah!.
Tidak cukup sampai di situ, Ketika perubahan sudah diputuskan dampak selanjutnya adalah anda akan menghadapi 5 isu strategis untuk melakukan perubahan yaitu ;
1. Reorganisasi dan restrukturisasi
2. Meningkatnya kekurangan tenaga ahli/trampil
3. Meningkatnya iptek secara eksponential seolah-olah anda secara individu atau organisasi kesulitan untuk mengejarnya
4. Kompetisi global dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan raksasa
5. Meningkatnya kebutuhan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan yang semua itu tidak mudah untuk dilalui.
Oleh karena itu tidak ada pilihan lain lagi bagi anda secara individu, kelompok atau organisasi untuk tidak berubah, tidak ada pilihan lain bagi anda selain bergerak secara radikal menyusun agenda menghadapi perubahan. Hal-hal berikut akan membantu anda menyusun agenda untuk melakukan perubahan ;
Agenda 1. Penciptaan nilai
a. Fokus pada konsumen/relasi; dengan memahami konsumen/relasi serta menyelesaikan berbagai permasalahannya
b.Inovatif; mengusulkan cara/hal/ide baru
c. Memberi Hasil bagi konsumen/relasi dan stakeholder
Agenda 2. Pelaksanaan Strategi
a. Memahami Strategi; memaknai visi, misi, nilai dan strategi
b. Accountable; mendefinisikan arah, target dan akuntabilitas
c. Komunikasi terbuka; dengan menciptakan komunikasi yang jelas dan feedback
d. Teamwork; berbagi pengetahuan, agen perubahan
Untuk mewujudkan agenda tersebut, anda harus memahami Faktor-faktor kunci manajemen perubahan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
2. Regulasi
3. Pengukuran Kinerja
4. environmental literacy
5. Psikologi Perubahan
6. Proses Bisnis
7. Pemahaman akan Waktu.
Kepemimpinan adalah faktor kunci utama manajemen perubahan,
3 syarat kemampuan yang dibutuhkan pemimpin perubahan, yaitu;
1. kemampuan mendiagnosa kemungkinan-kemungkinan penolakan perubahan
2. kemampuan menangani semua bentuk penolakan yang ada, serta
3. kemampuan memilih strategi untuk melakukan perubahan.
Tiga syarat tersebut tampak teoritikal, namun pada tulisan selanjutnya akan dijelaskan bagaimana syarat pemimpin yang dimaksud. Dilanjutkan dengan pembahasan faktor-faktor kunci yang lain. Jadi pastikan anda terus membaca blog ini.
Selanjutnya bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perubahan, pada tulisan ini akan diperkenalkan model manajemen perubahan yang diartikulasikan oleh John P. Kotter dengan delapan langkah manajemen perubahan seperti yang diungkapkan dalam bukunya yang berjudul “Leading Change” pada tahun 1996. Selanjutnya anda dapat menjadikannya sebagai panduan bagi anda untuk berubah, baik secara individu, kelompok atau organisasi.
8 langkah melakukan perubahan;
1. membangun situasi perlunya perubahan
2. membangun koalisi atau kelompok kerja untuk perubahan (agen perubahan)
3. membangun visi dan strategi untuk perubahan
4. mengkomunikasikan visi perubahan ke semua pihak di dalam perusahaan atau organisasi
5. melakukan perubahan melalui pemberdayaan sumber daya
6. menciptakan kemenangan atau hasil baik jangka pendek
7. melakukan konsolidasi dan melanjutkan perubahan yang diperlukan
8. menanamkan pendekatan-pendekatan baru tersebut dalam budaya kerja.
Kesimpulan :
Perubahan global menuntut anda secara individu dan organisasi mengenali jati diri anda dan lingkungan yang telah berubah sehingga dapat melakukan manajemen perubahan yang tepat dan siap menata masa depan. Jika dilihat dari sudut pandang manajemen strategis, manajemen perubahan menuntut pengetahuan akan jati diri dan lingkungan sekitar. Dengan demikian pemahaman akan faktor internal dan eksternal yang strategis bagi individu dan organisasi akan menuntun individu dan organsasi mampu berubah. Jika anda tidak mampu mengenali jati diri anda dan perubahan lingkungan sekitar, maka bersiaplah menatap kehancuran. Langkahkan kaki anda untuk menmpuh 8 langkah di atas, dan bersiaplah menyongsong kemenangan.
“If you know the enemy and know yourself,
you need not fear the result of a hundread battles.
If you know your self but not the enemy,
for every victory gained you will also suffer a defeat.
If you know enemy nor your self,
you will succumb in every battle”.
(Tzun sue)
0 komentar:
Posting Komentar