Minggu, 27 Desember 2009

Teknik Mudah melakukan Analisis SWOT

Salam hebat!
Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai Metode analisis Strategi, agar tidak terkesan hanya berteori selanjutnya akan cak sandhi jelaskan mengenai Aplikasi penggunaan analisis SWOT dan CSF serta bagaimana memadukan kedua analisis tersebut. Bagi sobat yang sedang menulis skripsi atau tesis perhatikan baik-baik ulasan cak sandhi berikut ini.

Informasi ini tidak akan sobat temukan di tempat lain, sebab ini adalah hasil rekayasa metode analisis yang pernah cak sandhi lakukan untuk penelitian cak sandhi sendiri. Kalaupun di tempat lain ada, cak sandhi yakin hanya menjiplak pada postingan ini.

Jika butuh sumber referensi, silakan request saja, gratis kok akan saya berikan referensi dari mana saja dalam melakukan analisis SWOT. Sebab kalu referensi hanya dikatakan bersumber dari cak sandhi atau blog sharingpengetahuan.co.cc saya yakin bagi sobat yang sedang menulis skripsi atau tesis paling-paling oleh pembimbingnya dinyatakan tidak valid teorinya, meskipun semua yang tercantum disini ada referensinya.

Kemudian jika ada pertanyaan atau komentar atau sekedar sharing, karena memang blog ini dari awal didedikasikan untuk sharing dengan senang hati akan direspon cak sandhi. Bagi sobat yang ingin mencuplik atau copy paste mohon dicantumkan sumbernya blog cak sandhi, www.sharingpengetahuan.co.cc. Wah jadi ngalor ngidul neh kapan pembahasannya.
Baik sobat, dalam pembahasan dikarenakan terlalu panjang maka pembahasan akan dibagi dalam beberapa bagian.
1. Mengapa analisis SWOT
2. Tahapan dalam melakukan analisis SWOT (yang sekarang sobat baca)
3. Tahapan dalam melakukan analisis CSF
4. Studi Kasus dalam melakukan analisis SWOT
5. Studi Kasus dalam melakukan analisis CSF
6. Memadukan hasil analisis SWOT dan CSF
7. Studi kasus memadukan hasil analisis SWOT dan CSF

Tahapan dalam melakukan analisis SWOT
tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Perumusan Faktor Internal dan Faktor Eksternal
yaitu melakukan kajian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal terhadap obyek strategi yang akan ditetapkan. Identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap obyek strategi yang akan ditetapkan. Objek strategi biasanya ditetapkan karena mengacu pada permasalahan. Dengan demikian identifikasi dilakukan termasuk menetapkan permaslahan-permaslahan internal dan eksternal apa saja. Kemudian ditetapkan dalam bentuk indikator-indikator.

Prosesnya yaitu mempelajari berbagai literatur kepustakaan, dokumen-dokumen, peraturan perundang-undangan, oservasi, kuesioner serta wawancara langsung dengan berbagai pihak (narasumber) yang diyakini mengetahui (expert) permasalahan yang sedang diteliti.

b. Penyusunan kuesioner
Dari hasil perumusan indikator-indikator faktor internal dan eksternal tersebut, selanjutnya dilakukan penyusunan kuesioner SWOT. Setelah kuesioner selesai disusun, kemudian diminta masukan dari narasumber untuk menghilangkan pertanyaan yang tidak perlu, menambahkan pertanyaan penting yang belum dimasukkan disesuaikan dengan kompetensi responden di unit yang ditunjuk. Setelah dilakukan perbaikan, kuesioner disebarkan kepada responden yang telah ditentukan. Pengisian kuesioner oleh narasumber didampingi oleh peneliti untuk meningkatkan pemahaman pertanyaan.

Responden dapat ditentukan dengan berbagai metode, namun dikarenakan analisis strategi termasuk dalam analisis kualitatif maka metode yang ditentukan dapat berupa purposive sampling yaitu menetapkan responden yang memiliki kompetensi pada permasalahan penelitian sesuai subjektivitas peneliti.

Penyebaran kuesioner kepada responden tersebut dimaksudkan untuk menjaring penilaian responden untuk menentukan bobot dan rating setiap faktor baik eksternal dan internal dari pihak objek. (Jika belum kebayang, baca terus saja! nanti akan semakin paham jika dibaca secara berurutan hingga memasuki tahap studi kasus).

Tentukan jumlah responden, meskipun pada hakekatnya pada analisis kualitatif kurang menghendaki penetapan responden sebab penelitian kualitatif bersifat mengembang penelitian dapat terus dilakukan dengan responden sebanyak mungkin sepanjang belum tercapai informasi jenuh. Apa itu informasi jenuh dalam penelitian kualitatif baca disini. Selain jumlah responden juga perlu ditetapkan lokasi responden (misalnya unit kerja apa sesuai informai yang ditujukan). Penetapan d awal tujuannya tidak lain adalah untuk menghemat waktu sobat, biaya dan tenaga.

Penilaian faktor-faktor internal dan eksternal yang ada pada kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat dukungan dan tingkat kepentingan (urgensi) penanganan faktor-faktor tersebut terhadap implementasi persandian. Pengukuran tingkat dukungan diberikan dalam skala dengan makna sebagai berikut :
- Nilai 5, sangat mendukung
- Nilai 4, mendukung
- Nilai 3, cukup mendukung (netral/antara mendukung dan tidak)
- Nilai 2, tidak mendukung
- Nilai 1, sangat tidak mendukung

Pengukuran tingkat kepentingan (urgensi) penanganan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat prioritas faktor tersebut bagi organisasi . Pengukuran tingkat dukungan diberikan dalam skala dengan makna sebagai berikut :
- nilai 4, prioritas sangat penting dilakukan penanganannya
- nilai 3, prioritas penting dilakukan penanganannya
- nilai 2, prioritas cukup penting dilakukan penanganannya
- nilai 1, prioritas tidak penting dilakukan penanganannya

Bersambung Klik disini

7 komentar:

dwi | 15 Desember 2012 pukul 06.45  

cak sandhi makasih sharingnya.. boleh saya mohon referensinya..:) kebetulan saya sedang menulis tesis yang metodenya SWOT ini.. kalau boleh jua mau diskusi sedikit ttg SWOT ini, ada poin-poin yang saya kurang paham.. kontak lewat email gdl227@yahoo.com bagaimana cak..

Unknown | 11 Januari 2016 pukul 08.05  

TERIMA KASIH MAS SANDHI

shintaayu | 2 Mei 2016 pukul 23.55  
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown | 4 Juni 2016 pukul 21.08  

assalamualaikum, maaf pak saya mau nanya, kalo misalkan kuesioner strategi pemasaran yang terdiri dari sub variabel product, price, place, dan promotion. pake analisis SWOT gmana pak. #trimakasih

Coco Ang | 25 Februari 2017 pukul 20.08  

Terima kasih atas sharinnya pak tapi di sini saya mau menamyakan pak klau kita menyusun kuisioner SWOT apakah pilihannya itu harus konsisten pak? Misalnya pilihan nmr 1 ada 5 kmdian pilihan nmr 2 ad 3 it bisa pak atu bagamana...
terima kasih

Unknown | 1 November 2017 pukul 23.18  

cak maaf mau tanya jika analisa swot tanpa adanya kuesioner apa bisa kita melakukan analisan swot??

dyah purwanti | 14 Mei 2024 pukul 05.34  
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Tu comentario será moderado la primera vez que lo hagas al igual que si incluyes enlaces. A partir de ahi no ser necesario si usas los mismos datos y mantienes la cordura. No se publicarán insultos, difamaciones o faltas de respeto hacia los lectores y comentaristas de este blog.